Selamat sore
Ijinkan saya memperkenalkan diri
Nama saya Dedek Karisma Barus
I berasal dari Medan
Tempat tinggal sekarang di Juanda Surabaya Jawa timur
Disini saya akan memberitau, legenda parat batu
Dahulu kala ada sepasang suami-istri yang tinggal di Tepi Danau Toba.
Mereka hidup dengan anak perempuannya yang cantik bernama Seruni. seruni telah menjatuhkan pilihan pada seorang pria pujaannya. Namun sayang, kedua
orangtuanya menjodohkan Seruni dengan pemuda
yang masih sepupunya. Hal ini membuat Seruni sering terlihat sedih dan
melamun.
Seruni
mulai putus asa. Ia mendekati Danau Toba dan berniat mengakhiri hidupnya.
Seruni terperosok ke dalam lubang batu yang besar. Seruni merasakan bahwa batu-batu di
sekelilingnya bergerak menghimpit tubuhnya. Ia berteriak minta tolong
namun tak ada yang mendengar kecuali anjingnya.
Setelah putus asa karena tak ada seorang pun yang menolongnya,
Seruni pun berpikir bahwa ia lebih baik mati saja. “Parapat!
Parapat!” teriak Seruni menyuruh batu itu merapat dan menghimpit
tubuhnya. Mendengar teriakan dari Seruni, si Toki atau anjingnyapun berlari ke rumah
dan
menggonggong kepada orangtua Seruni. Kedua orangtua seruni mengikuti anjing ke arah lubang besar di dekat
ladang.
Saat ayah Seruni berniat masuk ke lubang untuk menyelamatkan
putrinya, terdengar suara gemuruh diikuti gempa bumi dahsyat. Lubang
batu pun tiba-tiba merapat dan tertutup.
Good afternoon
Let me introduce my self
My name is Dedek Karisma Barus
I Come from Medan
I live in Juanda Surabaya east Java
Here I will tell you, the legend of parapat batu stone in north sumatera
A long time ago, there was a couple husband and wife who lived on edge Lake Toba. They live with their daughter who is beautiful named Seruni. seruni has dropped the choice on a man her idol. But unfortunately the second his parents arranged for him Seruni with the young man who is still his cousin. This makes Seruni often seen sad and daydreaming. seruni started desparid. she approached lake toba and intended to end him life. she screamed asked for help however no one heard except the dog.
After desperate because no one to help him Seruni too thought that she better die just. “Parapat! Parapat! " , shouted seruni ordered rock it is closer and squeezing his body. Hear screaming from Seruni the Toki. or her dog running to the house and barking to Seruni's parents. Second chrysanthemum parents follow dog to direction big hole in near fields.
When Chrysanthemum's father intending entered into the hole to save his daughter was heard sound rumbling followed earthquake terrible. The rock hole suddenly tightens and closes.
Komentar
Posting Komentar